Sosialisasi APP Paroki ke Lingkungan tahun 2020
Senin, 17 Februari 2020 Bertempat dirumah Ibu Eko Arif, Lingkungan Tarsisius mendapatkan kunjungan dan jadwal Sosialiasi APP dari Sie Pewarta paroki yang di wakilkan oleh Ibu Shinta. Selama 1,5 jam Ibu Shinta menjelaskan beberapa tujuan dan Poin dalam APP tahun 2020 yang mengambil Tema " Bertobat, Terlibat dan menjadi Berkat" ini.
Pada masa Prapaskah selama 40 Hari ini, di harapkan umat Lingkungan Tarsisius mempersiapkan diri untuk merayakan misteri Paskah dengan bertumbuh sebagai seorang beriman melalui syukur atas rahmat baptisan, atas rahmat belas kasih Allah, atas kesempatan membina pertobatan dan pertumbuhan hidup rohani dengan lebih tekun mendengarkan Sabda Allah, berdoa, dan matiraga.
Berpantang, berpuasa, bermati raga selama 40 hari untuk kembali membangun jiwa kita menjadi semakin pandai bersyukur akan berkat Tuhan, serta semakin gembira berbagi untuk sesama dengan nantinya bersama sama mengunjungi sesama yang membutuhkan
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam berAPP
- SEMANGAT BARU
– APP bukan sekedar pantang dan puasa sesuai tradisi gereja, tetapi kita sebagai anggota gereja diajak untuk membangun diri sendiri menjadi semakin peduli terhadap sesama dan membangun kesejahteraan kaum KLMTD.
– Pantang dan puasa bukan sekedar menahan nafsu makan dan menjalankan ritual perayaan Paskah, tetapi kita sungguh diajak untuk BERMATIRAGA dan BERBAGI.
- GERAKAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA
– APP bukan hanya aksi orang dewasa, tetapi anak-anak, remaja, orang muda dalam keluarga juga diajak bersama untuk bermati raga dan berbagi dengan upaya-upaya penyisihan uang saku, pengurangan uang jajan, penghematan pulsa, pengurangan kegiatan berjenis hiburan dan lain-lain.
- KEDISIPLINAN PERSEMBAHAN HARIAN
– Dana APP dipersembahkan secara harian dan Rabu Abu sampai Sabtu Suci sebagai salah satu wujud nyata kita bermati raga dan bukan dipersembahkan pada detik-detik terakhir menjelang Paskah.
- PENGHAYATAN AKAN TEMA APP 2020
-Kita patut bersyukur bahwa dengan tema-tema gerakan APP dari tahun ke tahun, aneka wujud pertobatan dan gerakan belarasa bersemi ditengah umat, terutama dalam memberi perhatian bagi mereka yang kurang mendapat perhatian di dalam Gereja dan di tengah masyarakat. Dengan fokus pastoral Keuskupan Agung Semarang 2020, yakni “Umat Katolik yang Transformatif”, kita boleh berharap bahwa gerakan APP dapat menjadi salah satu sarana dan kesempatan yang berdaya ubah ditengah umat dan masyarakat. Oleh karena itu, dipenghujung periode ARDAS KAS yang pertama ini, seluruh umat beriman Keuskupan Agung Semarang diajak untuk menghayati tema gerakan APP 2020: “Bertobat, Terlibat, dan Berbuah Berkat”
-Persembahan dana APP merupakan wujud nyata perbuatan kasih untuk sesama yang akan membuat iman kita semakin hidup dan sempurna.
Pada Sosialisasi dari Pewarta Paroki ini, juga hadir para Moderator yang akan memimpin pada pertemuan APP Lingkungan Tarsisius antara lain:
1. Bapak Enang Jarot ( Pertemuan APP Pertama)
PERTEMUAN I
Pertobatan: Membuka Diri terhadap Belas Kasih Allah
Dalam pertemuan pertama, seluruh umat diajak untuk mengingat kembali bahwa masa prapaska yang berlangsung selama 40 hari adalah kesempatan untuk membina pertobatan dengan semakin membuka diri terhadap rahmat belas kasih Allah. Allah lebih dulu mengasihi dan merengkuh kita, bahkan di saat kita sendiri menjauh dariNya. Dengan kesadaran ini, setiap pribadi maupun kelompok diajak memanfaatkan 40 hari masa tobat ini dengan bertumbuh dalam kebajikan dan keutamaan hidup kristiani.
Pada Pertemuan pertama ini diharapkan Bapak Ibu membawa Leaflet APP yang sudah dibagikan.
Pada Pertemuan pertama ini diharapkan Bapak Ibu membawa Leaflet APP yang sudah dibagikan.
2. Bapak Widyo Susanto ( Pertemuan APP ke 2)
Rahmat Tuhan Cukup Bagimu
Dalam pertemuan kedua, seluruh umat diajak untuk semakin peka mengenali rahmat Tuhan dan belajar bersyukur dan bersukacita sekalipun rahmat Tuhan dilimpahkan dalam pengalaman penderitaan, kesulitan, maupun dukacita. Rahmat Tuhan selalu mencukupkan
3. Bapak Yohanes Wibisono ( Pertemuan APP ke 3)
PERTEMUAN III
Terlibat Membangun Keluarga dan Komunitas yang Menyembuhkan dan Meneguhkan
Sebagaimana Tuhan menghendaki keselamatan bagi semua orang, setiap murid Kristus diutus untuk menghadirkan belas kasih Allah di manapun mereka berada. Dalam pertemuan ketiga ini, seluruh umat diajak untuk berani memulai sesuatu yang baik dan sederhana di tengah keluarga maupun komunitas hidupnya, agar di tengah keluarga maupun komunitas tersebut, setiap orang dapat menjadi tanda belas kasih Allah sendiri, penyembuh bagi yang sakit, penghibur bagi yang berkesusahan, penolong bagi yang membutuhkan, dan peneguh bagi mereka yang terjatuh.
4. Bapak Fendy S ( Pertemuan APP ke 4)
PERTEMUAN IV
Diutus untuk Mencari dan Menyelamatkan
Dalam pertemuan keempat ini, umat diajak untuk menghayati semangat mencari dan menyelamatkan sebagai wujud perutusan sebagai murid-murid Kristus. Untuk mendukung karya amal kasih Gereja, umat diajak untuk mencari keluarga-keluarga yang sangat memerlukan perhatian dan bantuan. Melalui FGD, umat diajak untuk terlibat memberikan data yang kurang lebih akurat sedemikian hingga selanjutnya dapat digunakan dengan bijak dalam karya amal kasih Gereja.
5. Bapak Stefanus Sigit S ( Pertemuan APP ke 5)
PERTEMUAN V
Berdaya Ubah dan Berbuah Berkat
Dalam pertemuan terakhir, seluruh umat diajak duduk bersama, menggagas dan merancang gerakan bersama yang dapat dilakukan sebagai wujud konkret semangat belarasa, wujud menjadi berkat untuk siapa saja dan apa saja.
Dalam kesempatan ini, Ibu Shinta juga menjelaskan beberapa penggunaan Dana APP. Salah satunya Lingkungan dapat mengunakan Dana dari kotak APP berapa persennya sesuai dengan kesepakatan pengurus lingkungan untuk dapat digunakan untuk membantu Sesama yang membutuhkan disekitar lingkungan kita ( Misalnnya 15-20 persen kotak APP dilingkungan, dan sisannya dikembalikan ke Paroki). Jadi diharapkan Umat Lingkungan selama 40 hari pada masa prapaskah ini dapat bermati raga dan membagikan Berkatnnya kepada sesama melalui mengisi Kotak APP sebagai perwujudan Kasih terlibat menjadi berkat melalui Lingkungan Tarsisius.
Selain itu kita umat Lingkungan bisa menambah berbagi berkat melalui cara lain misalnnya mengumpulkan beras setiap minggunya 1 gelas belimbing yang nantinnya pada pertemuan APP terakhir dapat dikumpulkan bersama pada pertemuan APP ke 5. Dengan simulasi setiap minggu mengumpulkan dirumah 1 gelas belimbing + 5 minggu pertemuan (1 bulan) sekitar 2 kilo beras per KK mengumpulkan. Dan 46 kk dilingkungan Tarsisius 96 kilo beras terkumpul dan dapat kita bagikan kepada sesama yang membutuhkan sebagai aksi Lingkungan dalam berbagi berkat selain dari Dana Kotak APP
Pemanfaaatan Dana APP yang dikumpulkan di Paroki Maria Marganingsih Kalasan juga bisa diajukan dari setiap Lingkungan di Paroki Kalasan. Jadi setiap Lingkungan bisa mengajukan nama nama Umat Lingkungan atau masyarakat sekitar walaupun berbeda agama yang patut di bantu untuk diajukan dana ke Paroki untuk dibantu.
Diharapkan nanti pada pertemuan APP ke 4 dan ke 5 Lingkungan Tarsisius dapat merumuskan siapa saja yang dapat dibantu dan dapat diberikan Dana tepat guna dengan memberikan data tersebut ke Paroki Marganingsih.
Pemanfaatan dan besarnnya bantuan Dana Sosial Paroki Maria Marganingsih Kalasan bisa di baca pada lampiran berikut :
Pada Sosialisasi APP 2020 ini banyak sekali pelajaran yang dipetik tidak hanya dengan mati raga tapi kita juga harus terlibat dalam berbagi berkat kepada sesama. untuk itu Umat Lingkungan Tarsisius diharapkan dapat hadir dalam Pertemuan APP dimulai dari awal sampai akhir maret 2020 dan kita dapat mewujudkan aksi kita berbagi berkat kepada sesama melalui cara kita. Amin. Berkah Dalem
Leave a Comment