PERTEMUAN APP 1 LINGKUNGAN
Pertemuan pertama APP Lingkungan Tarsisius tahun 2020 bertempat di Rumah Bapak Paulus Sugeng- Bogem. Dengan Tema Pertobatan : Membuka Diri terhadap Belas Kasih Allah. Bapak Enang Jarot menjadi moderator pada pertemuan APP pertama ini.
Kita disadarkan kembali bahwa 40 hari masa prapaskah adalah kesempatan untuk membina pertobatan dengan semakin menyadari rahmat kasih Allah.
Betapa tidak terhitung anugerah kasih Allah kepada kita. Udara segar yang kita hirup, mentari yang terbit setiap hari memberi kehangatan dan cahaya di kehidupan kita, anak-anak yg sehat, cucu-cucu yang lucu, dan masih banyak sekali anugerah Allah selalu mengalir kepada kita, baik kita minta maupun tidak kita minta.
Bahkan musibahpun adalah anugerah bagi kita, sebagai sarana untuk mendewasakan iman dan menguatkan pribadi kita. Dengan menderita, musibah, kita cenderung mendekatkan diri kepada Tuhan, dengan berdoa memohon dilepaskan dari musibah yang kita hadapi, ataupun memohon disembuhkan bila kita sakit.
Namun seringkali manusia bukannya menyadari kasih Allah yang begitu besar dan alih-alih bersyukur berterima kasih, melainkan malah menyakiti hati Allah dengan melakukan dosa dengan melanggar hukum Allah.
Dalam pertemuan APP tahun 2020, umat lingkungan Tarsisius melakukan perenungan dan menyadari betapa besar dan banyaknya kasih Allah. Dan juga melakukan perenungan dan menyadari salah dan dosa, baik kepada Tuhan maupun kepada sesama.
Dosa tidak selalu dahsyat dan besar. Terkadang merupakan hal yang sepele tetapi sering kita lakukan. Tetapi, seberapapun dosa tentu akan menjadi hambatan dijalan menuju Allah, Untuk itu perlu disadari, disesali dan bertobat.
Tidak gampang untuk menyadari dan menemukan salah dan dosa diri kita sendiri. Untuk itu umat dimudahkan melalui beberapa pertanyaan pemeriksaan batin.
Dengan menyadari memiliki salah dan dosa, kita memanfaatkan masa prapaskah ini untuk bertobat, mohon pengampunan, melakukan silih atas dosa dengan matiraga, puasa dan pantang.
"Hendaknya pertobatan jangan hanya bersifat batin dan perorangan, namun juga bersifat lahir dan sosial kemasyarakatan".
Sehingga harapan menjadi umat yang transformatif itu, tidak hanya berdaya ubah terhadap diri sendiri, namun juga berdaya ubah bagi sesama dan alam semesta.
Percuma bermatiraga, puasa dan pantang, kalau tidak berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Oleh karena itulah gerakan APP untuk kesejahteraan para KLMTD dilaksanakan dengan semangat baru, oleh seluruh anggota keluarga dengan disiplin.
Semua Umat Lingkungan Tarsisius juga membuat niat pertobatan yang bersifat sosial kemasyarakatan untuk berkunjung dan membantu salah satu panti asuhan. Disamping berbagi dengan mengisi kotak APP, juga berniat mengumpulkan beras sebanyak 1 (satu) gelas belimbing, setiap minggu pertemuan APP yg tersisa, serta mengumpulkan baju layak pakai.
Semoga dengan apa yang kita lakukan membuat kita semakin baik pada masa Prapaskah ini " Bertobat, terlibat dan Berbagi Berkat". Amin . Berkah Dalem Gusti.
Leave a Comment